Project

Minggu Ketiga – 30 Hari Bercerita⁣

January 22, 2019 by Feby Bramandewi No Comments
View this post on Instagram

Re-create boyfriend's signature pose.⁣ In a tropical version of course. Haha.⁣ Let's call it simple happiness.⁣ When it comes to a long distance relationship, small things is enough.⁣ I should be satisfied to know he is safe and okay through a phone call and so does he.⁣ And to be happy seeing each other sleeping when we are working.⁣ Or sharing our activities live on a small screen. ⁣ Sometimes we should bear with the bad situations. ⁣ We should be patience although we really want to be there when one of us facing a hard time.⁣ We have a lot of good quality conversations. That's the privilege. We only have time for meaningful moments.⁣ We've been through ups and downs and there will be more joy and surprises this year. ⁣ We are awesome, Mas!⁣ Happy two and love you.⁣ ⁣ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1919 #ditofeby⁣

A post shared by Feby Bramandewi (@bramandewi) on

View this post on Instagram

“Harap tenang! Masih ada kerjaan. Foto belakangan.”⁣ Kurang lebih begitulah slogan pengabdi event. Atas nama profesionalitas tetap harus behave.⁣ ⁣ Sebagai pengguna kereta sedari kecil, bisa dibilang aku ngefans sama hasil karyanya si bapak. Perjalanan antar kota jadi lebih nyaman. Yang dulunya ga mau naik komuter karena mengerikan, sekarang jadi andalan kalo pengen cepet.⁣ ⁣ Dari senyum lebarku udah jelas lah ya betapa girangnya. Hahaha.⁣ Cerita menariknya justru ada sebelum foto ini.⁣ ⁣ Jadi, Pak Jonan sehabis makan siang langsung beranjak keluar untuk pulang.Kaget dan semuanya berjalan cepat. ⁣ Temen satu tim yang bertugas mendampingi si bapak lagi rehat sebentar. Dengan sigap aku pun ngebackup.⁣ Sambil jalan, aku tetiba dipanggil Ibu Ratnawati dan diajak ngobrol.⁣ Ditanyain bagian apa di acara ini, terus ngapain aja kerjaannya.⁣ Terus terakhir Ibu bilang, “Kamu udah foto belum sama Bapak?”⁣ “Belum Bu. Ga enak soalnya bapak masih sibuk.” ⁣ “Gak apa-apa. Nanti foto dulu. Bapak senang kalo diajak foto sama anak-anak muda.”⁣ Percayalah si bapak ini dikerubungin terus sama orang-orang buat foto bareng. Sebagai petugas, kenyamanan mereka adalah prioritas.⁣ Dan sebelum Pak Jonan masuk ke mobil, Ibu Ratnawati lah yang bilang ke bapak supaya kami-kami yang bertugas kebagian juga foto bareng. ⁣ Fix! Ku ngefans juga sama Ibu Ratnawati.⁣ ⁣ Sebagai pengabdi event kan kita mesti stay invisible to make them feel comfortable and stay visible whenever they need us.⁣ And at the time we were invisible, someone started small talks which made us feel visible and appreciated.⁣ Sehat dan bahagia selalu ya Pak Bu!⁣ ⁣ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1918 #30hbc19tenang

A post shared by Feby Bramandewi (@bramandewi) on

https://www.instagram.com/p/Bss7hluA5WR/
View this post on Instagram

#10yearschallenge⁣ ⁣ Tagar yang bikin heboh semaleman dan bikin ngakak-ngakak.⁣ Nostalgia masa lalu.⁣ Aku pilih foto bagus donk (HAHA) tapi cukup menggambarkan apa yang terjadi 10 tahun lalu.⁣ ⁣ Ini kesimpulannya! 10 tahun lalu itu masa-masanya:⁣ 1. Seneng-senengnya main di masa kuliah karena jadwal yang udah ga terlalu padat dan temen-temen yang semakin solid.⁣ 2. Waktunya banyak eksplorasi ga cuma di akademis.⁣ 3. Foto dengan bibir terkatup sok lucu, kadang dimonyongin dikit ditambah angle samping dan agak dari atas sedikit. Banyak banget yang pose andalannya begini! Hahaha⁣ 4. Kutek hitam adalah koentji! ⁣ 5. Belum ada istilah foto instagramable jadi foto-foto jaman itu sangat nyata menggambarkan kebersamaan tanpa harus terlihat selalu sempurna.⁣ ⁣ Semoga 10 tahun dari sekarang hidup masih selalu seru ya!⁣ ⁣ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1915⁣ ⁣ *just realized that this two pictures taken by the same person hahaha @utierespati ⁣

A post shared by Feby Bramandewi (@bramandewi) on

Baca juga:  ​Mencari Pemandangan
Share: