
Hai hai hai! Setelah lama menghilang sekarang ku kembali lagi dengan Rekomendasi Bramandewi. Untuk artikel edisi ‘come back’ ini aku akan membagikan 3 B That I love.
1. Beyonce || Homecoming: A Film By Beyonce – Netflix (Film)
Queen Bey panutanqu! Aku mengidolakan Beyonce sudah sejak lama karena hasil karyanya ga pernah tanggung-tanggung. Dan beberapa waktu lalu film ini rilis di Netflix. Kalau kagum rasanya sudah biasa. Film ini jadi luar biasa karena bener-bener membuat koneksi semakin dalam dan dekat di hati, walaupun kami terpisah jarak dan waktu (ikrib ya feb).
Soal berkarya, konsistensi Beyonce jelas ga diragukan lagi. Dia yakin dengan apa yang ingin dia buat dan tidak apa kalau yang dihasilkan tidak mengikuti tren. Dengerin deh musik-musiknya. Dia berani menghasilkan karya yang terlihat beda dari tren musik yang ada saat itu.
Homecoming ini adalah sebuah concert film yang rilis bersamaan dengan live albumnya. Film ini merekam salah satu momen bersejarah dalam hidup Beyonce, yaitu penampilannya di Coachella Valley Music and Art Festival. Beyonce dijadwalkan menjadi penampil utama dalam festival musik bergengsi itu di 2017, sekaligus menjadi penyanyi solo perempuan kedua dan penyanyi perempuan kulit hitam pertama dalam sejarah Coachella. Namun, hal itu harus ditunda karena keadaannya tidak memungkinkan akibat kehamilan anak kembarnya.
Setahun kemudian Beyonce kembali dan film ini merekam perjuangannya untuk terus berkarya. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai penyanyi, perempuan dan ibu. Dia berusaha keras untuk mencapai stamina yang ideal agar bisa tampil kembali di panggung, untuk bernyanyi sambil menari. Tentunya tidak mudah bagi perjalanan fisiknya setelah melahirkan anak kembar.
Kita akan melihat sisi lain Beyonce sebagai ibu bekerja, ibu yang menahan kerinduan akan anak-anaknya ketika dia sibuk mempersiapkan karya terbarunya. Dan kita juga akan melihat sebuah kebahagiaan sederhana ketika kostum pentasnya yang sudah dipersiapkan setahun lalu bisa cukup dipakai oleh dia setahun kemudian setelah melahirkan. Homecoming menampilkan perjuangan nyata seorang perempuan dan integritasnya dalam berkarya, menjadi seorang ibu, dan menyuarakan pesan-pesan perjuangan bagi kaumnya.
“Like, it’s just so everyone out there can feel what we feel“
Beyonce
I feel you. And thank you for speak louder through your actions, Beyonce.
2. Babies || The Return of Superman – KBS Wold TV (YouTube)
Aku suka banget anak-anak dan kanal ini adalah salah satu mood boosterku. The Return of Superman (TROS) adalah variety show Korea yang menampilkan cerita anak-anak dan ayahnya ketika menghabiskan waktu 2 x 24 jam bersama.
Setiap ada keluarga baru, kita bisa melihat ke-fals-an bapak-bapak ketika ditinggal dengan anaknya saja, tanpa istrinya. Dan seiring berjalannya waktu, ke-fals-an bapak-bapak akan berkurang, tetapi anak-anak akan tetap mengejutkan. Inilah yang membuat setiap episodenya masih menarik untuk ditonton sampai sekarang.
Ketika melibatkan anak-anak, pasti ada tingkah laku dan kata-kata yang tidak terduga dari mereka. Sebuah twist yang akan muncul ketika berurusan dengan anak-anak. Ada celetukan-celetukan kepolosan dan keluguan atau bisa juga tangisan yang merupakan ekspresi empati dari anak-anak tersebut terhadap sekelilingnya. Menghibur banget melihat tingkah laku anak-anak. Kalau jadi belajar tipis-tipis soal parenting, itu bonus.
3. Boyfriend || The Macarons Project (YouTube)
The last B is for boyfriend. This channel is produced by my boyfriend. Why I love this channel? Because of my boyfriend, no need further explanation (kidding :p).
Baik, kembali agak seriusan dikit biar rekomendasinya berfaedah. Hahaha. The Macarons Project is a long time project represent his love for music and worth sharing content. Berawal dari kerinduan akan lagu-lagu Indonesia semasa growing up, kemudian menjadi bahan nostalgia. Dito bersama adiknya, Ree, menyanyikan lagu-lagu dalam versi mereka sendiri. Ada lagu Indonesia dan lagu luar juga.
Kalian akan disuguhkan musik dan vokal yang syahdu disertai tampilan yang membuat kita makin terhanyut dalam lagu. Jadi langsung aja ke kanal yang dituju.
Berawal dari YouTube, sekarang sudah berlanjut ke platform digital music streaming, seperti Spotify, Apple Music dll. Musiknya sudah bisa menemani kalian di mana-mana. Ikutan bangga dan senang melihat semakin banyak yang mengapresiasi karya The Macarons Project. Perjalanan bermusiknya dan kesungguhan untuk menghasilkan karya yang etis, patut untuk didukung.
Perkembangan dunia musik digital ini masih penuh lika-liku, apalagi di Indonesia. Segala pro kontra tentang cover song tentu akan menjadi bahan pembelajaran untuk musik Indonesia. Semoga kehadiran The Macarons Project bisa ikut memperkaya dinamika musik digital Indonesia.
Itu tadi tiga rekomendasi dariku. Untuk kalian yang sudah menjelajahi rekomendasinya, ditunggu pendapatnya di kolom komentar ya. Sampai rekomendasi berikutnya!