Magang Kelola

“Verba volant, scripta manent” peribahasa Latin yang artinya “Apa yang terkatakan akan segera lenyap, apa yang tertulis akan mengabadi.” Kurang lebih peribahasa itu menggambarkan alasan mendasar aku memulai blog ini. Lalu beberapa waktu lalu, aku meraih program Magang Nusantara dari Yayasan Kelola dan program ini memberi kesempatan banyak untuk eksplorasi bidang seni dan budaya. Ide bertemu dengan kesempatan merealisasikan, jadi klop deh! Artikel pembuka ini akan bercerita banyak tentang program Magang Nusantara.

Perjumpaan dengan program Magang Nusantara 2017 (MN 2017) itu berawal dari keinginan untuk menambah pengalaman di bidang seni dan budaya, lebih khususnya budaya dan mengerucut lagi ke wastra Indonesia (kalau belum tahu apa itu wastra, bisa klik di sini). Jurusan kuliahku akuntansi dan sempat bekerja juga sebagai akuntan di perusahaan swasta nasional, tapi passionnya di bidang seni dan budaya, makanya membuat Ageman. Dan sejak 1,5 tahun lalu, aku memutuskan untuk lebih banyak mengekplorasi bidang budaya supaya lebih manteb menjalani panggilannya. Karena itu, aku sibuk mencari info sana sini seputar kegiatan-kegiatan seni budaya, volunteer, dan muncullah MN 2017.

MN sendiri adalah program rutin tahunan yang diadakan oleh Yayasan Kelola sejak tahun 2000. Program MN ini menarget praktisi seni budaya Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya di bidang seni budaya melalui pengalaman magang di organisasi yang berkualitas. Harapannya, sesudah menjalani MN, kami-kami ini bisa membawa pelajaran yang didapat selama magang, ke komunitas di mana kami berkecimpung.

Yayasan Kelola, sejak tahun 1999, sudah banyak memfasilitasi praktisi-praktisi seni dan budaya dalam berbagai kegiatan, seperti dialog, workshop untuk para penerima hibahnya, juga membangun jejaring secara nasional dan internasional dengan komunitas-komunitas seni budaya. Kelola sudah berpengalaman mengembangkan bidang seni budaya dan cukup dikenal luas di komunitas-komunitas sejenis.

Sebelum menjalani program MN 2017 ini, semua peraih harus melalui tahap seleksi. Yayasan Kelola, sebagai penyelenggara, mengumumkan persyaratan, formulir pendaftaran dan Organisasi Tuan Rumah (OTR) yang terlibat beserta posisi yang tersedia. Nah, menurutku penting banget untuk memilih posisi yang sesuai. Kenapa? Karena itu yang menentukan kesesuaian bidang eksplorasi di MN dengan minat yang mau kita kembangkan dan tentunya mempermudah menjawab pertanyaan yang muncul di formulir pendaftaran. Di formulir pendaftaran, diajukan pertanyaan-pertanyaan untuk melihat motivasi pemohon dan memperkirakan nantinya program ini akan memberi kegunaan seperti apa kepada si pemohon.

Baca juga:  KUSAMA X MACAN

Pengumuman Peraih Magang Nusantara 2017 dari Yayasan Kelola

Aku memilih Institut Français d’Indonésie-Lembaga Indonesia Prancis Yogyakarta atau lebih dikenal dengan yang akan bersinggungan langsung dengan program-program kebudayaan IFI-LIP Yogya. Kebetulan mengembangkan program kebudayaan itu menjadi rencana ke depan untuk tujuan kewastraanku, jadi pas banget. Oia, pemohon tidak diperbolehkan untuk memilih OTR yang berada di kota asal pemohon. Jadi mesti keluar dari zona nyaman. Tambah seru kan jadinya? 🙂



Balungan 2017

L’Entourloop

Selama 3 bulan ini, aku terjun langsung dalam mempersiapkan acara-acara kebudayaan IFI-LIP Yogya, mulai dari perencanaan, mendampingi tamu-tamu kebudayaan yang datang, mempromosikan acara, eksekusi di lapangan, sampai mendokumentasikan acara. Selain berkegiatan dengan OTR, Kelola juga memperbolehkan peraih MN 2017 untuk menjelajahi jejaring di luar OTR. Ini tentunya jadi kesempatan yang sayang untuk dilewatkan. Di Yogya sendiri, sudah banyak komunitas yang mengenal sepak terjang Kelola, jadi dimudahkan sekali ketika ingin ngobrol-ngobrol menimba ilmu dari pegiat seni dan budaya di Yogya. Hehe. Last but not least, blog ini pun salah satu perwujudan dari eksplorasi MN 2017.

Itu tadi baru cuplikan tentang keseruan selama MN 2017. Cerita lebih lengkapnya akan ada di artikel-artikel selanjutnya. So, stay tune! Oia, untuk kalian yang tertarik dengan program ini, Yayasan Kelola lagi buka pendaftaran untuk Magang Nusantara 2018 lho! Info lengkapnya bisa klik di sini.

Share: